BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Kamis, 27 Juni 2013

Jusuf Kalla : Kenapa Pula Harus Minta Maaf ke Malaysia dan Singapura?

Jusuf Kalla


"Jadi, usaha, kerja keraslah secara bersama-sama dan Malaysia harus sama-sama mengatasi itu dong. Udara baik kan dia juga yang nikmati. Jadi, dulu juga begitu, saya katakan 11 bulan menikmati udara segar tanpa terima kasih, tentu kenapa pula harus minta maaf?" kata Kalla di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Kalla menanggapi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia beberapa hari lalu.

Yudhoyono juga meminta seluruh pejabat negara untuk tidak memberikan pernyataan yang tidak semestinya, seperti menyebut adanya perusahaan Malaysia dan Singapura yang melakukan pembakaran di Riau. Seusai mengikuti acara puncak Hari Anti Narkoba Nasional di Istana Negara, Senin (24/6/2013), Yudhoyono langsung menggelar rapat terbatas yang membahas masalah kebakaran hutan tersebut.

Dari hasil rapat, diputuskan, pemerintah akan mengambil alih pemadaman kebakaran. Yudhoyono menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai komando penanganan masalah kebakaran hutan tersebut.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar