Ke Malaysia, Kalstar Bebas "Landing Fee"

Beginilah cara otoritas kota Kuching, Malaysia, merayu maskapai penerbangan dari Indonesia. Jika ada maskapai Indonesia yang mau masuk ke kota tersebut, akan diberikan kebebasan biaya pendaratan (landing fee) selama tiga tahun dan gratis sewa kantor manajemen maskapai di bandara selama enam bulan. Semua itu dilakukan karena otoritas Malaysia sadar bahwa transportasi udara bisa menjadi pemacu pertumbuhan perekonomian di tempat tersebut. Kemudahan itu juga akan diterima Kalstar Aviation, maskapai penerbangan Indonesia yang berbasis di Kalimantan jika nanti membuka rute ke Kuching.

"Kami tengah memperbarui izin rute ke Kuching, Malaysia. Kami targetkan tanggal 25 April nanti sudah bisa buka rute Jakarta- Pontianak-Kuching PP dengan menggunakan B737-300," ujar Aditya Wardana, Wakil Direktur Kalstar di Jakarta, Senin (11/4/2011).

Kalstar sebenarnya sudah mempunyai izin rute ke Kuching, tetapi dengan menggunakan pesawat ATR 42-300. Karena ada perubahan jenis pesawat, menurut Aditya, izin rute harus diperbarui.

Kalstar membidik Kuching karena banyak permintaan penumpang dari Indonesia. Kota Kuching selama ini terkenal dengan rumah sakitnya yang mempunyai pelayanan baik. Banyak warga Indonesia, terutama dari Kalimantan, yang memilih dirawat di sana daripada di rumah sakit dalam negeri.

Jarak Pontianak-Kuching sebenarnya tidak terlalu jauh. Namun, jika ditempuh lewat jalan darat, waktu yang diperlukan sekitar 10 jam. Sementara jika menggunakan pesawat hanya memerlukan waktu 20-30 menit. "Tingkat keterisian pesawat  juga baik karena tiap penumpang yang merupakan pasien pasti akan diantarkan kerabatnya minimal dua orang," ujar Aditya. Jadi, itulah alasan Kalstar membuka rute penerbangan ke Negeri Jiran tersebut.

 

(Kompas.com)

Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.