Herry Bakti, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub), mengatakan, realisasi beroperasinya kembali Mandala tergantung dari kesiapan Mandala dalam mengurus perizinan. "Sekitar awal tahun depan, Mandala kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi," kata Herry.
Sementara itu, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Diding Sunardi mengatakan, untuk pengurusan izin Air Operator Certificate (AOC) membutuhkan waktu sekitar 90 hari. Rencananya Mandala akan menggunakan pesawat Airbus A320.
Sebelumnya, Devin Wirawan, Investment Manager Saratoga Capital, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 10 pesawat sesuai dengan ketentuan pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009. "Pesawat akan datang secara bertahap," kata Devin.
Pascaberalihnya kepemilikan Mandala, maskapai baru ini akan menerapkan model bisnis Tiger Airways, yakni dengan menawarkan perjalanan biaya murah ke tujuan internasional dan domestik dalam jangkauan lima jam penerbangan.
Devin mengungkap akan menempuh strategi menekan biaya perusahaan dan mengalokasikan dana untuk promosi. Sementara penentuan rute penerbangan masih dalam tahap pembicaraan internal. "Yang jelas, untuk penerbangan internasional, salah satunya kita akan menyasar Singapura," kata Devin.
Dalam finalisasi kepemilikan saham, Saratoga memiliki saham mayoritas di Mandala sebesar 51 persen, sedangkan Tiger Airways akan memiliki saham sebesar 33 persen. Sisanya akan dimiliki oleh kreditor konkuren dan pemegang saham lama.
(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar